
Introduction "Dunia Sungmin" merupakan fanfic yang berisi diary (curahan hati) Sungmin mengenai hal-hal yang terjadi dikehidupannya. Jangan diambil hati kalo ada hal-hal yang agak melenceng dari kehidupan Super Junior Sungmin yang kita kenal, karena fanfic ini hanyalah hasil imajinasiku dan apresiasi kecintaanku pada Sungminnie. Happy reading ^^

Sept 26th 2011.
Malam ini dorm sungguh sunyi, tak ada kebisingan seperti malam-malam sebelumnya. Para hyung dan dongsaeng kelelahan sehabis latihan dance yang tak henti-hentinya dari tadi pagi hingga menjelang malam. Kasihan teuki hyung, ia kecapekan hingga ditengah-tengah latihan tadi kakinya sempat keram beberapa kali. Dan si maknae kyu yang sepanjang hari ini sangat pendiam karena suaranya hilang, untunglah manager hyung tadi sore mengantar kyu ke dokter dan hasilnya suara kyu dua hari lagi bisa kembali normal. Tapi satu hal yang paling menyentuh hatiku, saat melihat pantulan bayangan kami selama latihan di ruangan latihan tadi, delapan wajah yang dipenuhi semangat. Semangat yang melebihi kobaran semangat saat kami latihan untuk terakhir kali sebelum tampil untuk pertama kalinya sebagai Super Junior. Sampai hari ini aku masih ingat, wajah-wajah cemas itu. Saat itu, aku sangat gugup. Mimpiku akhirnya akan terwujud, untuk tampil diatas panggung. Saking gugupnya, aku melakukan step dance yang salah pada bagian chorus. Manager hyung menyuruh kami untuk break 5 menit. Aku merasa bersalah, lalu menepi disudut ruang latihan dan mencoba mengulangi step dance itu. Saking seriusnya aku tak menyadari kalau teuki hyung memperhatikanku sedari tadi.
"Oh hyung", kataku terkaget
"Gwenchanna sungmin-a. Hyung tahu kamu gugup, relaks", kata teuki hyung sambil memijat bahuku dari belakang.
"Ne hyung", jawabku.
"Minum", teuki hyung menyodorkan sebotol air mineral kepadaku.
"Gomawo", kuraih botol minuman itu, dan duduk disamping leader kami itu.
"Mianhae hyung, dari tadi aku salah terus", kataku sambil meneguk air mineral.
"Gwenchanna. Kamu pasti sangat gugup hingga melakukan kesalahan yang biasanya tak pernah terjadi. Kamu hanya perlu untuk konsentrasi sungmin-a. Dan pikirkan, berapa banyak pengorbanan yang telah dilakukan untuk tampil besok, betapa omma dan appa mu begitu berharap untuk melihat yang terbaik dari anaknya. Hanya ingat itu, dan semuanya akan berjalan lancar", sangat kuperhatikan tiap kata yang diucapkan namja yang sangat kuhormati itu.
"Ne hyung, jongmal gomawo", kataku sambil memeluk teuki hyung.
"Ok ok ok, ambil posisi", teriak manager hyung. Kami pun berbaris mengambil posisi masing-masing. Pokoknya aku harus menampilkan yang terbaik, untuk semua perjuanganku selama ini, untuk keluargaku, untuk member super junior, dan untuk masa depan kami.
Kembali ke latihan hari ini, walaupun jumlah member tak sama seperti 5 tahun yang lalu, semangat itu tetap ada disini, dihatiku. Aku akan menjaga semangat itu sampai akhir hayatku. Sungguh, aku ingin selamanya seperti ini, berjuang untuk tetap mengibarkan nama Super Junior.
Oh ya, tadi sore manager hyung memanggilku dan memberitahu kalau ada sebuah proyek mini drama yang ditawarkan untukku. Manager hyung menyuruhku untuk mempertimbangkan peran ini, karena menurutnya karakter peran ini bisa menggali kemampuan aktingku. Aku disuruh untuk membaca naskahnya, dan minggu depan harus memberikan keputusanku. Hmmm,,, kira-kira dengan siapa aku meminta masukan ya. Ayolah sungmin, jangan itu dulu yang dipikirkan, selesaikan dulu membaca naskahnya. Pokoknya besok harus selesai dibaca. Gomawo hyung, memberikanku kepercayaan untuk memutuskan hal ini. ^^
Aku terkejut, suara dengkuran kyu mengangetkanku, lucu sekali, walaupun dengkurannya tak semerdu suaranya saat menyanyi tapi ada harmoni disana. Wajahnya tampak kelelahan, tanpa sadar tangan kirinya memegang lehernya, pasti dia kesakitan, sungguh malang uri maknae. Semoga ia cepat sembuh, amin.
Huwaaa, rasa kantukku tak tertahan lagi, jam menunjukkan pukul 3 dini hari. Baiklah hari ini sampai disini. Aku ingin segera menyusul Kyu yang tenggelam didunia lain. Annyeongi jumuseyo (Good night/ selamat tidur malam).

